Kata-kata yg paling gw benci di dunia ini adalah...
PERPISAHAN
Menurut gw, perpisahan membuat perasaan dua hati menjadi jauh. Tapi perpisahan membuat perasaan seseorang menjadi lebih dewasa dalam berpikir dan bertindak.
Never give if you won't take the risk...
Kamis, 24 Juli 2008
Sabtu, 05 Juli 2008
Perjalanan si kecil Pussy, setahun yang lalu...
Saat gw di rumah, gw explore koleksi gambar-gambar gw di komputer. Entah kenapa perjalanan explore gw terhenti ketika ngliat foto kucing yang pernah kami (gw & Novi) rawat di rumah Novi.
Ceritanya gini. Gw ngliat kucing ini di FKM dalam keadaan parah, mungkin karena induknya gak ngasih ASI ke anaknya yang ini, tapi entah kenapa sodaranya (warnanya mirip) sehat-sehat aja. Alhasil, kita coba kasih makan daging ayam.
Dia berusaha ngunyah walaupun itu belum makanan yang tepat buat dia. Kami merasa kasihan, maka kami punya ide untuk membawa pulang kucing itu untuk dirawat dengan catatan jika sudah sembuh akan dikembalikan lagi.
The story begin. Saat perjalanan pulang, kami membawa kucing itu ke mobil, kami merasa kasihan karena kucing itu terus ngeong-ngeong. Mungkin karena dia merasa akan dibawa jauh dari induknya, padahal kami menganggap dia gak diurus sama induknya. Sesampainya dirumah, kami langsung lapor sama bude kalo kami membawa kucing untuk dirawat sementara. Kami memandikannya sampai bersih dan kutu2nya juga gw cabut2in.
Setelah kami keringkan, kami foto2 bersama kucing itu. Gw tampilin di samping. Lalu kami main2 sama kucing itu, lucu banget.... Karena kami merasa cukup lelah, maka kami tidur siang dan kucing ada diluar rumah. Setelah itu kami membiarkan kucing itu, diluar dibawah mobil (tepatnya di dekat kampas rem, karena kami yakin tempat itu cukup hangat).
Saat mamanya Novi pulang, dia nanya kucing siapa itu. Kami menjawab kucing dari FKM kami bawa pulang untuk kami rawat sementara untuk dikembalikan. Dia mengambilkan kardus untuk dijadikan kandang sementara karena kita belum punya rumah buat dia.
Hari2pun berlalu, kami terus makin sayang sama kucing itu, foto2 bersama, video2 bersama, main2 bersama, dll. Saat mau berangkat kuliah kami pamit dulu sama Pussy, di kampus jadi pengen pulang karena kangen Pussy, dan ketika pulang juga langsung kangen2an sama Pussy. Kandang dibelikan oleh papanya Novi dengan bentuk seperti kandang burung.
Tiap hari Pussy makin lincah dan agak nakal. Contohnya saat mau dikasih makan tuh rewelnya minta ampun, dia bisa nyium bau Whiskas dari jauh. Kalo mau tidur harus dibantal biru di kursi tamu, baru mau tidur. Main lidi dan botol sampe kita sendiri yg cape' ngeladenin dia.
Lalu dengan kelucuan dia yg semakin menjadi2, kami berpikir kenapa kita tidak merawat dia aja. Klaim langsung lah.... Kami minta izin dan langsung dibolehin. Lalu papanya berencana akan berencana membeli kucing betina untuk dijadikan pasangannya.
Kucing betinanya datang akhir bulan April (Nov, kalo kamu baca dan ada yg salah koreksi ya). Saat pertama kali datang tuh dua2nya ribut & gak mau akur. Mungkin karena si kecil ini gak mau merasa disaingin kali ya.
Seminggu setelah kedatangan si Kitty (kucing beina tersebut), si Pussy jatuh sakit, agak mendadak juga. Kita panik karena gak biasanya si Pussy diem aja, dikasih makan gak mau, diajak main juga gak mau, & badannya agak demam.
Malamnya kita berinisiatif mo dibawa ke dokter. Pas mau berangkat eh malah si Pussy muntah2 & meninggal seketika. Novi nangis gak bisa nahan diri, gw pun ikut2an nangis karena gw gak kuat kalo liat cewek nangis.
Setelah kematiannya, kami langsung memandikannya & membungkusnya dgn kain. Dia dikubur di halaman depan (masih di dalem rumah) rumah Novi. Sambil gak kuat nahan rasa sedih, kami harus rela & ikhlas melepasnya. Selesai pemakaman, kami ke dalam lagi & mencoba menyayangi si Kitty, kucing barunya Novi.
Hari2 berlalu & Novi minta jgn nginget2in ttg si Pussy lagi. Oh iya, setelah itu Novi punya kucing lagi, Jully & Carlo. Fotonya ada di samping kok. Video ttg Pussy masih menyusul.
Bye bye my little son, I hope we will see you again in heaven...
Ceritanya gini. Gw ngliat kucing ini di FKM dalam keadaan parah, mungkin karena induknya gak ngasih ASI ke anaknya yang ini, tapi entah kenapa sodaranya (warnanya mirip) sehat-sehat aja. Alhasil, kita coba kasih makan daging ayam.
Dia berusaha ngunyah walaupun itu belum makanan yang tepat buat dia. Kami merasa kasihan, maka kami punya ide untuk membawa pulang kucing itu untuk dirawat dengan catatan jika sudah sembuh akan dikembalikan lagi.
The story begin. Saat perjalanan pulang, kami membawa kucing itu ke mobil, kami merasa kasihan karena kucing itu terus ngeong-ngeong. Mungkin karena dia merasa akan dibawa jauh dari induknya, padahal kami menganggap dia gak diurus sama induknya. Sesampainya dirumah, kami langsung lapor sama bude kalo kami membawa kucing untuk dirawat sementara. Kami memandikannya sampai bersih dan kutu2nya juga gw cabut2in.
Setelah kami keringkan, kami foto2 bersama kucing itu. Gw tampilin di samping. Lalu kami main2 sama kucing itu, lucu banget.... Karena kami merasa cukup lelah, maka kami tidur siang dan kucing ada diluar rumah. Setelah itu kami membiarkan kucing itu, diluar dibawah mobil (tepatnya di dekat kampas rem, karena kami yakin tempat itu cukup hangat).
Saat mamanya Novi pulang, dia nanya kucing siapa itu. Kami menjawab kucing dari FKM kami bawa pulang untuk kami rawat sementara untuk dikembalikan. Dia mengambilkan kardus untuk dijadikan kandang sementara karena kita belum punya rumah buat dia.
Hari2pun berlalu, kami terus makin sayang sama kucing itu, foto2 bersama, video2 bersama, main2 bersama, dll. Saat mau berangkat kuliah kami pamit dulu sama Pussy, di kampus jadi pengen pulang karena kangen Pussy, dan ketika pulang juga langsung kangen2an sama Pussy. Kandang dibelikan oleh papanya Novi dengan bentuk seperti kandang burung.
Tiap hari Pussy makin lincah dan agak nakal. Contohnya saat mau dikasih makan tuh rewelnya minta ampun, dia bisa nyium bau Whiskas dari jauh. Kalo mau tidur harus dibantal biru di kursi tamu, baru mau tidur. Main lidi dan botol sampe kita sendiri yg cape' ngeladenin dia.
Lalu dengan kelucuan dia yg semakin menjadi2, kami berpikir kenapa kita tidak merawat dia aja. Klaim langsung lah.... Kami minta izin dan langsung dibolehin. Lalu papanya berencana akan berencana membeli kucing betina untuk dijadikan pasangannya.
Kucing betinanya datang akhir bulan April (Nov, kalo kamu baca dan ada yg salah koreksi ya). Saat pertama kali datang tuh dua2nya ribut & gak mau akur. Mungkin karena si kecil ini gak mau merasa disaingin kali ya.
Seminggu setelah kedatangan si Kitty (kucing beina tersebut), si Pussy jatuh sakit, agak mendadak juga. Kita panik karena gak biasanya si Pussy diem aja, dikasih makan gak mau, diajak main juga gak mau, & badannya agak demam.
Malamnya kita berinisiatif mo dibawa ke dokter. Pas mau berangkat eh malah si Pussy muntah2 & meninggal seketika. Novi nangis gak bisa nahan diri, gw pun ikut2an nangis karena gw gak kuat kalo liat cewek nangis.
Setelah kematiannya, kami langsung memandikannya & membungkusnya dgn kain. Dia dikubur di halaman depan (masih di dalem rumah) rumah Novi. Sambil gak kuat nahan rasa sedih, kami harus rela & ikhlas melepasnya. Selesai pemakaman, kami ke dalam lagi & mencoba menyayangi si Kitty, kucing barunya Novi.
Hari2 berlalu & Novi minta jgn nginget2in ttg si Pussy lagi. Oh iya, setelah itu Novi punya kucing lagi, Jully & Carlo. Fotonya ada di samping kok. Video ttg Pussy masih menyusul.
Bye bye my little son, I hope we will see you again in heaven...
Langganan:
Postingan (Atom)
