TIPS AMAN DI TRANSPORTASI UMUM

Ah... terjadi lagi. Lagi-lagi seorang wanita yang lengah dimanfaatkan oleh tangan-tangan jahil yang gw saksikan di depan mata saya sendiri. Wanita tersebut hampir di"jambret" kalungnya. Untung tidak terambil karena mungkin si pencopet kurang lihai.

Kejadian ini terjadi di KRL Jakarta-Bogor yang saya tumpangi sekitar jam 10 siang hari Jum'at 5 September 2008. Awalnya saya berpikir ini wanita terlalu banyak ngomong dengan teman wanita di sebelahnya dan juga saya perhatikan ini wanita sering meremehkan orang lain yang lewat di depannya. Wanita ini penampilannya biasa saja, cuma yang menjadi masalah dia mengenakan kalung dengan pakaian yang "sedikit" terbuka, otomatis kalung tersebut langsung terlihat oleh si tangan-tangan jahil yang punya keinginan memiliki si wanita, ups... maksud saya kalung tersebut. Ditambah lagi wanita tersebut duduk dekat pintu keluar kereta. Dalam hati saya berpikir, ini wanita pasti belum punya "jam terbang tinggi" di transportasi umum.

Tak tahu kenapa, saya terus memperhatikan wanita tersebut. Umurnya kalau saya perkirakan seumuran dengan saya, dan dia masih kuliah. Saya tak tahu dia kuliah dimana, karena begitu saya turun di Stasiun Universitas Indonesia, dia masih melanjutkan perjalanan. Waktu kereta akan meninggalkan Stasiun Universitas Pancasila, si wanita berteriak dan diikuti orang yang turun dari kereta secara mendadak (belakangan diketahui dialah pencopetnya). Saya sendiri kurang bisa melihat dengan jelas karena saya agak jauh dari dia, ditambah lagi orang-orang langsung mengerubungi si wanita. Yang bisa saya cari tahu yaitu si wanita kalungnya hampir di"jambret" oleh si pencopet karena kalung tersebut tidak berhasil diambil. Si pencopet berumur sekitar 25 tahun-an dan kawannya yang turun belakangan berumur sekitar 22 tahun-an (yang ini masih kelihatan "hijau" di lapangan dibanding pencopet yang sudah turun duluan). Si wanita yang masih syok langsung memeriksa kalung dan untungnya masih ada, hanya liontinnya saja yang jatuh ke lantai. Dia langsung pindah tempat duduk ke yang agak tengah.

Kejadian seperti ini bukan yang pertama kali saya lihat di depan mata saya. Diantara kejadian yang bisa saya ingat adalah:

1. Kejadian pencopetan handphone seorang wanita yang berdiri dekat pintu kereta. Si wanita asyik sms-an dengan seseorang, begitu diambil handphone-nya si wanita langsung syok. Cowok teman si wanita hanya bisa diam dan berusaha menenangkan si wanita.

2. Ini kejadian yang dialami teman saya, pacarnya dicopet kalungnya dan kalung tersebut dibuang di antara rel kereta untuk menghindari barang bukti. Teman saya ini langsung turun dari kereta dan mengejar si pencopet. Cerita yang saya dapat dia mencekik si pencopet (teman saya jauh lebih tinggi dan besar dari pencopet) dan disuruh mengaku mencopet, pencopet tersebut diserahkan di Kantor Polisi Jagakarsa dan polisi segera menemukan bukti berupa kalung tersebut.

3. Kejadian teman saya yang dicopet handphone-nya agak tragis. Setelah dicopet, teman saya langsung turun mengejar si pencopet, sialnya dia dihajar sama si pencopet.

Masih banyak lagi kejadian tindak kejahatan di transportasi umum, bahkan juga tindakan-tindakan tidak pantas banyak dilakukan di transportasi umum. Sesuai dengan tema, maka saya langsung mengemukakan tips aman di transportasi umum.

1. Jangan pernah pergi sendirian di transportasi umum!
Kecuali sudah punya "jam terbang tinggi" di transportasi umum. Selalu pergi dengan teman Anda, jika Anda wanita maka diusahakan ada teman pria yang menemani si wanita. Apabila si wanita terpaksa sendirian, maka berdiri atau duduk dekat dengan orang yang kira-kira menurut Anda bisa dipercaya. Istilahnya bodyguard deh, hehehe...

2. Jangan menggunakan alat komunikasi berupa handphone dalam kendaraan umum!
Jika terpaksa dilakukan maka lakukan saat kendaraan umum tersebut sedang berjalan. Ini berguna apabila si pencopet melakukan tindakan tersebut maka si pencopet tidak bisa turun dari kendaraan tersebut dan penumpang lainnya bisa menangkap si pencopet tersebut (kecuali di pencopet membawa senjata api, ini agak bahaya bos...). Jika terpaksa dilakukan si pencopet dengan melompat dari kendaraan tersebut, maka kemungkinan yang ada di akan terluka karena jatuh atau mati di jalan.

3. Terutama wanita, jangan menggunakan perhiasan dan baju yang memancing pria untuk berpikir diluar pikiran normal!
Perhiasan hanya akan memancing tindakan kejahatan, sedangkan pakaian, Anda bisa berpikir sendiri.

4. Jangan duduk dekat pintu atau jendela!
Ini berguna agar si pencopet tidak dapat menjangkau barang-barang Anda. Pencuri bisa dengan sekejap menghilang di kerumunan orang-orang lho.

5. Jangan letakkan barang berharga (misalnya handphone dan dompet) pada saku celana!
Ini untuk menjaga kemungkinan terburuk Anda agar tidak dicopet. Selalu bawa tas (minimal tas pinggang atau tas kecil lainnya) dan letakkan di dalam tas.

6. Jangan biarkan tas Anda diluar jangkauan mata Anda!
Apabila Anda berdiri di transportasi umum dan membawa tas yang isinya merupakan barang berharga, maka letakkan tas di depan Anda. sering saya mendengar dari cerita teman-teman saya bahwa pencopet sering merogoh isi tas atau merobek tas dengan cara menyiletnya.

7. Selalu waspada dengan gerak-gerik orang!
Ingat, mereka semua adalah orang yang tidak Anda kenal (kecuali teman Anda)! Untuk itu selalu waspada! Orang bertampang ganteng bisa saja pencopet.

Sedikit diluar judul saya, saya tidak tahu lagi harus bagaimana berkomentar mengenai buruknya sistem transportasi di negara kita. Kita sebenarnya ingin menaiki transportasi umum untuk membantu mengurangi kemacetan di Ibukota kita tercinta ini, tapi melihat kondisi keamanan dan kenyamanan yang seperti ini saya perlu berpikir ulang jika ingin menggunakan kendaraan umum.

Bagaimana pemerintah? Apa dengan menaikkan pajak progresif yang akan diterapkan di tahun 2009 akan membantu mengurangi kemacetan???